Universitas Esa Unggul Perkaya Kegiatan Penelitian dan Pegabdian Masyarakat di Indonesia Science Expo 2015
Universitas Esa Unggul Perkaya Kegiatan Penelitian dan Pegabdian Masyarakat di Indonesia Science Expo 2015
Lembaga Penelitian dan Pegabdian Masyarakat Universitas Esa Unggul (LPPM)
semakin memperkaya pengabdian kepada masyarakat. Saat ditemui di acara
Indonesia Science Expo & Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional 2015,
Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (08/10/2015), Ketua Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Ari Anggarani mengungkapkan LPPM Esa Unggul sudah
melakukan banyak kegiatan untuk masyarakat di daerah binaan Esa Unggul
yaitu, di gunung bundar bogor dan tangerang.
Kegiatan pegabdian masyarakat ini tidak
hanya dilakukan mahasiswa, tetapi juga dilakukan oleh para dosen Esa
Unggul. “Di dalam universitas ada Tri Dharma Perguruan Tinggi,
dosen-dosen selain mengajar, melakukan penelitian, ada juga pengabdian
masyarakat. Contoh dari pengabdian masyarakat seperti memberikan
penyuluhan, pelatihan, seminar, dsb yang berhubungan dengan pengabdian
masyarakat objeknya adalah ke daerah-daerah yang memang perlu dibina.
Universitas Esa Unggul sendiri mempunyai daerah binaan di gunung bundar
bogor dan di tangerang,” ujar Ari Anggarani.
Pengabdian masyarakat yang melibatkan
mahasiswa ini contoh terdapat di bidang psikologi yaitu parenting,
pengarahan orang tua untuk pembelajaran anak-anak, serta di bidang
kesehatan masyarakat dengan memberikan penyuluhan mengenai gizi,
mengenai kesehatan masyarakatnya ada juga fisioterapi.
Tidak hanya melakukan pengabdian
masyarakat di daerah binaan Esa Unggul, para dosen pun juga melakukan
pegabdian masyarakat secara individu. Untuk itu, nantinya Universitas Esa Unggul akan memperdalam lagi kegiatan pegabdian masyarakat di daerah-daerah lainnya.
Program Kreatifitas untuk Mahasiswa
Selain berpartisipasi di dalam
pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen, mahasiswa pun
memiliki semangat yang tinggi untuk membuat program kreatifitas, bahkan
beberapa mahasiswa ada yang mencoba untuk lomba karya ilmiah ke pihak di
luar instansi pendidikan.
Program kreatifitas yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa Universitas Esa Unggul
yang turut didanai oleh KEMENRISTEK DIKTI ialah, Program Kreatifitas
Mahasiswa Penelitian, Kewirausahaan, Pengabdian Masyarakat, Karsa Cipta,
Gagasan Tertulis, Artikel IlmiahIlmiah, dan tahun ini terdapat 10
mahasiswa yang mendapatkan Program Mahasiswa Wirausaha dari kopertis,
serta 1 mahasiswa yang lolos PIMNAS dari PKM untuk bidang wirausaha.
Selain itu Universitas Esa Unggul
pun sudah bekerja sama dengan jasa marga untuk program kewirausahaan,
dimana esa unggul memberikan penyulusahan, pelatihan dan membina UKM –
UKM yang menjadi binaan dari Jasa Marga.
Esa Unggul Dukung Program Penelitian
Selain melakukan kegiatan pegabdian
masyarakat, LPPM juga mengungkapkan dukungannya terhadap para dosen dan
mahasiswa yang melakukan penelitian. “LPPM Esa Unggul, mensupport atau
memberi dukungan dosen-dosen untuk melakukan penelitian,” kata Ari
Anggarani.
Ia pun menjelaskan jika penelitian yang
dilakukan oleh dosen – dosen ada yang didanai dari internal yang disebut
penelitian internal, ada juga didanai dari eksternal yaitu penelitian
dana hibah, bahkan untuk penelitian yang bersifat eksternal sudah
dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) antara lain
desentralisasi yaitu Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi, Penelitian
Bersaing dan Penelitian Dosen Pemula, sedangkan untuk Kompetitif
Nasional yaitu Penelitian Fundamental dan Disertasi Doktor. Selain itu
untuk Program Pengabdian Masyarakat yang diikuti oleh Dosen – dosen Esa
Unggul adalah Iptek Bagi Masyarakat. Tidak hanya Dikti, dosen-dosen pun
dapat bekerja sama dengan perusahaan untuk melakukan penelitian.
Lebih lanjut lagi, Ari Anggarani
mengungkapkan jika LPPM sedang mengelola Jurnal Abdimas. “Selama ini kan
kita hanya punya jurnal penelitian, sekarang kita punya jurnal abdimas
dan ke depannya kita akan mempersentasikan juga hasil-hasil dari jurnal
abdimas tersebut,” lanjutnya. Ke depannya, LPPM juga akan menggarap
penelitian dengan skala internasional, sehingga nantinya penelitian yang
dilakukan bisa dipublikasikan di Journal Scopus yang bertaraf
internasional.
Untuk di Dikti sendiri, Universitas Esa Unggul
setiap tahunnya selalu menambah penelitian-penelitian yang turut
didanai oleh pemerintah, di tahun 2015 Esa Unggul sudah menghasilkan 46
penelitian yang dibiayai oleh Dikti. “Kita fokusnya kalau untuk
perguruan tinggi kan pemerintah terutama Dikti karena berhubungan dengan
akreditasi fakultas dan akreditasi universitas,” ucap Ketua LPPM.
Prestasi untuk penelitian pun ditunjukkan oleh salah satu dosen Universitas Esa Unggul
yang berhasil mendapatkan HAKI untuk penelitian internal dari fakultas
desain mengenai bambu. Untuk itu, LPPM berharap agar semakin banyak
penelitian yang mendapatkan HAKI dan terpublikasi untuk meningkatkan
akreditasi kampus.
Sedangkan untuk akreditasi kampus,
Univeritas Esa Unggul berhasil mendapatkan akreditasi A untuk Fakultas
Ekonomi program studi Akuntansi dan Manajemen, Fakultas Ilmu Komunikasi,
Fakultas Desain dan Industri Kreatif program studi Desain Produk,
Fakultas Ilmu Kesehatan program studi Rekam Medis, Fakultas Ilmu
Komputer program studi Teknik Informatika. (Est)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar